A. HAKEKAT PENDIDIKAN
Istilah pendidikan berasal
dari bahasa Yunani “paedagogie” yang akar katanya “pais” yang berarti anak dan
“again” yang artinya bimbingan. Jadi “paedagogie” berarti bimbingan yang
diberikan kepada anak. Dalam bahasa inggris pendidikan diterjemahkan menjadi
“Education”. Education berasal dari bahasa Yunani “educare” yang berarti
membawa keluar yang tersimpan dalam jiwa anak, untuk dituntun agar tumbuh dan
berkembang.
B. Hakikat Pendidikan
Hakikat pendidikan tidak
akan terlepas dari hakikat manusia, sebab urusan utama pendidikan adalah
manusia Wawasan yang dianut oleh pendidik dalam
hal ini guru, tentang manusia akan mempengaruhi strategi atau metode
yang digunakan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Disamping itu konsep
pendidikan yang dianut saling berkaitan erat dengan hakikat pendidikan.
Beberapa asumsi dasar yang berkenaan dengan
dengan hakikat pendidikan tersebut dinyatakan oleh Raka Joni sebagai berikut.
1.
Pendidikan merupakan proses interaksi manusia
yang ditandai oleh keseimbangan antara kedaulatan subjek didik dengan kewibawaan pendidikan.
2.
Pendidikan merupakan usaha penyiapan subjek didik
menghadapi lingkungan hidup yang mengalami perubahan yang semakin pesat.
3.
Pendidikan meningkatkan kualitas kehidupan
pribadi dan masyarakat.
4.
Pendidikan berlangsung seumur hidup.
5.
Pendidikan merupakan kiat dalam menerapkan
prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembentukan manusia
seutuhnya.
Pada dasarnya pendidikan
harus dilihat sebagai proses dan sekaligus sebagai tujuan. Asumsi dasar pendidikan
tersebut memandang pendidikan sebagai kegiatan kehidupan dalam masyarakat untuk
mencapai perwujudan manusia seutuhnya yang berlangsung sepanjang hayat.
Pendidikan sebagai kegiatan kehidupan dalam masyarakat mempunyai arti penting
baik bagi individu maupun masyarakat. Sebab antara masyarakat dan individu
saling berkaitan.
Individu menjadi manusia
seperti sekarang ini adalah karena proses belajar atau proses interaksi
manusiawi dengan manusia lainnya. Ini berarti bahwa manusia tidak akan menjadi
manusia tanpa dimanusiakan. Dengan kata lain perkembangan manusia yang
manusiawi hanya dapat terjadi dalam lingkungan masyarakatnya. Namun sebaliknya
masyarakat sebagai wujud kehidupan bersama tidak mungkin berkembang kalau tidak
didukung oleh kemajuan individu-individu anggotanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar